istana impian 1 login

istana impian 1 login,erek-erek kepiting,istana impian 1 loginJakarta, CNN Indonesia--

Sandra Dewi kini disebut lebih banyak menghabiskan waktu bersama anak sejak Harvey Moeis terjerat kasus dugaan korupsi tata niaga timah. Perkara itu juga membuat Sandra Dewi dipanggil sebagai saksi kasus yang menjerat suami.

Harris Arthur Hedar selaku kuasa hukum Harvey Moeis mengatakan hal-hal tersebut memengaruhi aktivitas Sandra Dewi, sehingga tak banyak yang bisa dilakukan aktris tersebut.

Lihat Juga : Aset Disita, Harvey Moeis dan Sandra Dewi Ada Perjanjian Pisah Harta

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait kasus dugaan korupsi tata niaga timah, Sandra Dewi sudah dua kali dipanggil dan dimintai keterangan penyidik Kejaksaan Agung. Harris Arthur Hedar memastikan status Sandra Dewi kini masih saksi.

[Gambas:Video CNN]

Setelah menjalani pemeriksaan terbaru, Rabu (15/5), Sandra Dewi memilih bungkam, tidak menjawab pertanyaan apa pun yang dilontarkan awak media setelah keluar gedung pukul 18.30 WIB.

Bersama kuasa hukum, ia memilih langsung menuju mobil Toyota Innova hitam dan meninggalkan Gedung Kartika Kejaksaan Agung. Pemeriksaan kala itu jadi yang kedua setelah diperiksa pada Kamis (4/4).

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana mengatakan pemeriksaan dilakukan penyidik untuk mendalami asal-usul harta kepemilikan dari istri tersangka Harvey Moeis tersebut.

Lebih lanjut, Ketut menegaskan adanya perjanjian pranikah terkait pemisahan harta antara Harvey dengan Sandra Dewi juga tidak bisa menghalangi proses penyidikan.

Terpisah, Harris Arthur Hedar mengklaim pihak Sandra Dewi sama sekali tidak mengetahui dugaan korupsi yang dilakukan suaminya. Ia menyatakan hal itu dikarenakan Sandra Dewi dan Harvey Moeis punya kesibukan masing-masing.

"Sama sekali enggak tahu. Pak Harvey dan Bu Sandra sama-sama pengusaha sebelumnya. Jadi, Bu Sandra sibuk dengan usahanya, Pak Harvey sibuk dengan bisnisnya," klaim Harris.

Kejagung menetapkan 21 tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata niaga timah di IUP PT Timah, mulai dari Direktur Utama PT Timah 2016-2021 Mochtar Riza Pahlevi Tabrani hingga Harvey Moeis sebagai perpanjangan tangan dari PT Refined Bangka Tin.

Lihat Juga : Akun Instagram Sandra Dewi Balik, Foto dan Following Nol

Kejagung menyebut nilai kerugian ekologis dalam kasus ini diperkirakan mencapai Rp271 Triliun berdasarkan hasil perhitungan dari ahli lingkungan IPB Bambang Hero Saharjo.

Nilai kerusakan lingkungan terdiri dari tiga jenis yakni kerugian ekologis sebesar Rp183,7 triliun, ekonomi lingkungan sebesar Rp74,4 triliun dan terakhir biaya pemulihan lingkungan mencapai Rp12,1 triliun.

Kendati demikian, Kejagung menegaskan bahwa nilai kerugian tersebut masih belum bersifat final. Kejagung menyebut saat ini penyidik masih menghitung potensi kerugian keuangan negara akibat aksi korupsi itu.