royaltoto masuk
-
2024-10-07 18:21:56 Source:royaltoto masuk
Browse(7)
royaltoto masuk,hitung jadian,royaltoto masuk jpnn.com - JAYAPURA –Dinas Pendidikan Pemprov Papua mendorong generasi muda Bumi Cenderawasih menjadi tenaga pendidik, khususnya bagi Sekolah Luar Biasa (SLB). Pasalnya, hingga saat ini jumlah tenaga pendidik di SLB masih minim. Kepala Bidang Pendidikan Khusus Disdik Papua Laorens Wantik mengatakan jumlah guru SLB se-Papua saat ini hanya 87 guru, sementara jumlah siswa berkebutuhan khusus yang aktif mencapai 875 anak. “Melihat jumlah siswa SLB tersebut, maka sudah pasti sekolah tersebut kekurangan tenaga pendidik sehingga kami mendorong generasi Papua untuk menjadi seorang guru,” katanya di Jayapura, Jumat (10/5). Laorens menyebutkan, seharusnya setiap delapan siswa SLB itu diajar oleh satu atau dua guru. “Apalagi para guru SLB yang berstatus Aparatur Sipil Negara (SLB) rata-rata sudah mulai memasuki masa pensiun dan sementara minat menjadi guru SLB sangat sedikit,” ujarnya. Selain mendorong generasi muda Papua, pihaknya mengantisipasi kondisi tersebut dengan mencoba membangun komunikasi bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) terkait rekrutmen guru ikatan dinas. Diusulkan agar calon guru yang diseleksi lewat program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik), begitu lulus bisa langsung diangkat jadi ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK.Pak Kabid Usul, Langsung menjadi PPPK Begitu Tamat Sekolah
Sabtu, 11 Mei 2024 – 07:05 WIB Ilustrasi rekrutmen CPNS dan PPPK. Foto : Ricardo/JPNN.com
Previous article:arti mimpi berkelahi dengan orang tak dikenal
Next article:live 7msport
Related reading
- ● bts4d link alternatif
- ● gudang cuan
- ● tysontoto
- ● spbo no goal
- ● prediksi udinese vs lazio
- ● alfa4d claim bonus
- ● quezon pools 4d
- ● angka togel 83
- ● bolasiar. com
- ● kode alam ikan bandeng
- ● beli chip rj
- ● venezuela segunda division
- ● tokyo verdy vs thespakusatsu gunma
- ● kunang kunang togel
- ● induk organisasi sepak bola nasional adalah ...