las vegas 108

las vegas 108,oman vs kyrgistan,las vegas 108Jakarta, CNN Indonesia--

Taylor Swiftdisebut sangat kecewa dan sedih dengan keputusan membatalkan konser Eras Tour di Wina, Austria, setelah sejumlah pihak diduga teroris ditangkap oleh kepolisian setempat.

Seorang sumber mengatakan kepada The Mirror , Jumat (9/8), bahwa Swift juga ingin mencoba kembali ke Wina sesegera mungkin di masa depan untuk bertemu dengan penggemarnya yang juga sama-sama kecewa.

Lihat Juga :
Travis Khawatir Kondisi Taylor Swift, Sempat Ingin Jemput ke Wina

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun membayangkan apa yang bisa terjadi jika konsernya menjadi sasaran serangan teror sungguh mengerikan, dan dia tidak akan pernah mempertaruhkan keselamatan para penggemarnya," lanjutnya.

Salah satu alasan Taylor Swift yang biasanya jarang membatalkan konser tersebut untuk sepenuhnya menghentikan Eras Tour di Wina adalah kenangan serangan bom Manchester pada 2018 yang menargetkan konser Ariana Grande kala itu.

[Gambas:Video CNN]



"Kenangan tentang apa yang terjadi pada konser Ariana Grande di Manchester masih sangat membekas di benak setiap orang," kata si sumber.

Pilihan Redaksi
  • Pelaku Teror Konser Taylor Swift Usia 19 Tahun, Radikal Lewat Internet
  • Taylor Swift Tetap Lanjut Eras Tour di London Usai Batal di Wina
  • Daftar Alasan Konser Taylor Swift Pernah Batal, selain Teror ISIS

"Namun dia mengatakan kepada timnya bahwa dia ingin mencoba kembali ke Wina sesegera mungkin di masa depan. Dia sangat menyadari betapa kecewanya para penggemarnya di Austria," lanjutnya.

Ucapan sumber tersebut senada dengan pandangan pakar pertunjukan Nick Ede. Ede mengatakan kepada Daily Mail pada yang dirilis pada Jumat (9/8) bahwa Swift akan berusaha melakukan sebisanya untuk menghibur para penggemarnya.

"Taylor sangat loyal kepada penggemarnya dan saya yakin dia ingin menjadwalkan ulang sehingga memastikan para penggemar tetap bisa melihat konser tersebut," kata Ede.

"Tapi dengan jadwal yang sangat padat dan juga ancaman nyata teror, dia dan timnya akan mencari cara bagaimana mereka bisa kembali ke Wina setelah tur 152 tanggal ini berakhir." lanjutnya.

Taylor Swift pun disebut tetap melanjutkan Eras Tour ke kota selanjutnya, London, setelah membatalkan secara penuh konser tiga malam di Wina karena ancaman bom.



Diberitakan Variety, Kamis (8/8), sejumlah sumber memastikan Swift akan tetap konser di Wembley Stadium selama lima hari, dari 15 hingga 20 Agustus 2024, sekaligus penampilan terakhirnya di Eropa.

Swift tadinya dijadwalkan konser tiga malam, 8-10 Agustus 2024, di Ernst Happel Stadium Wina, Austria. Namun konser Eras Tour tersebut dibatalkan setelah polisi menangkap dua simpatisan ISIS pada 7 Agustus 2024.

Dalam konferensi pers, kepala keamanan tertinggi Austria Franz Ruf mengatakan salah satu tersangka yakni pria berusia 19 tahun telah menyatakan sumpah setia kepada ISIS "dalam beberapa minggu terakhir".

Konser tiga hari Eras Tour di Wina diprediksi bisa didatangi setidaknya 100 ribu orang. Ratusan ribu penggemar Swift yang sudah bersiap pun harus menelan kekecewaan batal bertemu dengan idolanya.

Lihat Juga :
REVIEW KONSERThe Eras Tour, Bukti Magis Musik dan Persona Taylor Swift

Sementara itu, konser di Wembley Stadium, London, selama lima hari pada pekan depan bisa menarik setidaknya 450 ribu orang berkumpul di stadion bersejarah di Inggris tersebut.

Setelah dari London, Taylor Swift akan rehat selama September dan Oktober, untuk kemudian lanjut lagi di dua kota terakhir perjalanan dua tahun Eras Tour, yakni Toronto dan Vancouver pada November dan Desember 2024.

(Tim/end)

Previous article:prediksi sidney keramat

Next article:erek erek jamur