link alternatif score808
-
2024-10-07 18:00:34 Source:link alternatif score808
Browse(1671)
link alternatif score808,aura jp,link alternatif score808 NUSANTARA, KOMPAS.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) siap berkolaborasi untuk mendukungan program makan siang (maksi) gratis yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto. Ketua Baznas Noor Achmad memastikan hal tersebut usai gelaran Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Baznas di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (27/9/2024). "Kami siap berkolaborasi. Kami harapkan ada kolaborasi dengan memanfaatkan atau mempekerjakan para mustahik (penerima zakat)," ujar Noor Achmad. Baca juga: Tampilan Interior Bandara Nusantara di IKN, Adopsi Perisai Talawang Dia yakin, anggaran makan siang gratis yang dialokasikan Pemerintah senilai Rp 71 triliun bisa terserap dan terdistribusi dengan baik melalui kolaborasi ini. Selain bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak, Baznas memiliki balai ternak mulai dari sapi, ayam petelur, ayam potong, hingga petani sayur mayur, dan nelayan pemasok ikan. Baznas juga membina para UMKM di kampung-kampung, yang sebagian di antaranya digerakkan oleh ibu-ibu yang bisa memasak dan menyediakan makanan dalam rangka mendukung program maksi gratis. Untuk pengantarannya, lanjut Noor Achmad, para pemuda mustahik akan dimobilisasi. Dengan berjalannya kolaborasi ini, tidak akan banyak orang desa ke kota karena sudah banyak pekerjaan di kampung-kampung. Baca juga: Meski Baru Dua Tahun, IKN Bertabur Hotel Berbintang "Dengan memanfaatkan peran para mustahik, hal ini juga akan memperkuat pemberdayaan ekonomi. Usaha balai ternak, pertanian, pengantaran akan makin hidup, ini bisa kami create di seluruh Indonesia," jelas Noor Achmas. Sebelumnya, Rakornas Baznas menghasilkan 17 resolusi yang makin memperkuat kelembagaan secara Nasional dan sekaligus juga melaksanakan rencana yang telah ditetapkan. Menurut Noor Achmad, Baznas dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) seluruh Indonesia menyepakati target pengumpulan zakat, infak, sodaqoh dan dana sosial keagamaan lainnya (ZIS-DSKL) Nasional tahun 2025 sebesar Rp 50 triliun. Angka ini terdiri dari pengumpulan Baznas RI, Baznas Provinsi, dan Baznas Kabupaten/Kota dan LAZ se-Indonesia (On Balance Sheet) sebesar Rp 12,7 triliun dan pencatatan zakat di masyarakat (Off Balance Sheet) senilai Rp 37,3 triliun. Kemudian, menyepakati 3,4 juta Mustahik Zakat Nasional berbasis Kepala Keluarga By Name By Address (KK-BNBA), dengan target Penerima Manfaat Nasional sebanyak 84 juta jiwa, serta target pengentasan Kemiskinan Nasional sebanyak 1,8 juta jiwa pada tahun 2025; "Mereka masih memerlukan perhatian khusus. Maka dari itu, kami bertekad untuk bisa mengentaskan kemiskinan sebanyak 1,8 juta mustahik dari total 84 juta mustahik menjadi para muzakki," ungkap Noor Achmad. Baca juga: Investasi Swasta di IKN Ditopang Sektor Properti Terkait arahan Presiden Joko Widodo mengenai profesionalitas pengelolaan dana zakat, Baznas siap melaksanakannya dengan transformasi digital dalam rangka menyejahterakan umat. "Kami sudah melakukan digitilasisasi bahkan Artificial Intelligence (AI). Ini mutlak, karena akan mempermudah pekerjaan, baik itu dalam pengumpulan, penyaluran maupun pelaporan," tutup Noor Achmad.
Previous article:cyk toto
Next article:erek erek 2d kode alam
Related reading
- ● klasemen liga kroasia
- ● ok play 77
- ● prediksi angka sakti
- ● kode pos telajung cikarang barat
- ● top up boss domino murah
- ● login bintang4dp
- ● jadwal friendly match eropa
- ● buku mimpi 19
- ● astra career login
- ● mastoto
- ● bimabet 88
- ● indonesia vs thailand u20 skor
- ● teks lagu cinderella
- ● putralotre
- ● keluaran kl hari ini