samahedaku

  • 2024-10-08 14:31:02 Source:samahedaku

    Browse(55862)

samahedaku,erek erek kumbang,samahedakuJakarta, CNN Indonesia--

Fan sekaligus pembeli lisensi The Three-Body Problemtak bisa menikmati hasil adaptasi novel favoritnya tersebut menjadi serial live-action di layar kaca.

Miliuner Lin Qi pada 2014 berlimpah uang tunai setelah perusahaan game miliknya resmi terdaftar. Ia berangan-angan mengubah trilogi fiksi ilmiah yang paling dicintai di China itu menjadi global pop culture seperti Star Wars.

Lihat Juga :
3 Body Problem Ramai Disorot di China, Singgung Perubahan Karakter

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia meninggal dunia saat berusia 39 tahun. CNN memberitakan pelaku pembunuhan itu adalah pengacara yang sesungguhnya membantu Lin Qi, melalui Yoozoo Games, mendapatkan hak adaptasi trilogi ternama itu.

Semua bermula ketika Xu Yao, salah satu eksekutif pengusaha itu, memberikan pil probiotik untuk Lin Qi setelah berselisih dengannya. Pil itu ternyata dicampur racun mematikan yang ia beli dari web gelap.

[Gambas:Video CNN]



Pada musim dingin 2020, Lin Qi dalam perjalanan pulang dari kantor pusat Yoozoo Games di Shanghai. Namun, ia tiba-tiba merasa tidak enak badan dan sempat mengecek kondisi ke rumah sakit.

Dalam beberapa waktu, ia sempat stabil tapi meninggal 10 hari kemudian pada hari Natal.

Setelah dilakukan tes, sedikitnya lima racun ditemukan dalam tubuh Lin Qi, termasuk merkuri dan tetrodotoxin, racun yang begitu mematikan dan biasanya ditemukan dalam ikan buntal.

Dugaan alasan pembunuhan

Penyelidikan dilakukan dan pada akhirnya menetapkan Xu Yao sebagai tersangka. Dalam sidang putusan yang berlangsung Maret 2024, pengadilan Shanghai mengatakan Xu Yao berselisih dengan Lin Qi mengenai masalah manajemen perusahaan.

Pengadilan tidak mendetailkan dasar penyebab aksi Xu Yao. Namun, pemberitaan media lokal menuliskan semua diduga atas ambisi Lin Qi mengadaptasi The Three-Body Problem menjadi sebuah IP global ternama.

Lihat Juga :
Mengenal 7 Karakter Penting Serial 3 Body Problem

Sebelum dipegang Lin Qi, lisensi karya Liu Cixin itu dipegang pasangan pebisnis China. Mereka membeli lisensi itu langsung dari sang novelis pada 2009.

Lin Qi menempuh jalan panjang untuk mendapatkan lisensi. Usaha itu tampak mandek setelah bertahun-tahun kolaborasi dengan pasangan bisnis tersebut, tapi malah gagal.

Hal tersebut membuat Lin Qi mendatangkan Xu Yao pada 2017 untuk mengatasi masalah itu. Xu Yao merupakan pengacara mapan yang menempuh pendidikan di Prancis dan AS dan punya pengalaman bekerja satu dekade di perusahaan multinasional.

Kehadiran Xu Yao membantu Lin Qi berhasil mendapatkan hak adaptasi. Pada 2018, ia ditunjuk untuk mempelopori anak perusahaan Yoozoo, yakni The Three-Body Universe, untuk mengembangkan IP Three-Body.

Lanjut ke sebelah...

Kendati demikian, pekerjaan Xu Yao dinilai tidak membuat Lin Qi terkesan. Sehingga, ia digantikan eksekutif lainnya, yakni Zhao Jilong, yang nantinya turut meminum racun racikan Xu Yao.

Gaji tahunan Xu Yao juga dipotong. Saat baru bergabung, ia digaji 20 juta yuan per tahun. Imbas hasil kerjanya, gaji itu dibabat hingga jadi 5 juta yuan per tahun, berdasarkan Phoenix News.

Lihat Juga :
Sinopsis 3 Body Problem, Ancaman di Balik Kematian Ilmuwan Dunia

Pada September 2020, Netflix mengumumkan bakal adaptasi The Three-Body Problem. Nama Lin Qi dan Zhao Jilong tercantum sebagai produser eksekutif, tapi Xu Yao tak ada di sana. Sumber mengatakan hampir tak ada kontribusi Xu Yao di sana.

Situasi itu yang kemudian membuat Xu Yao diduga meracuni minuman di kantor. Racun itu juga menyebabkan empat rekannya sakit.

Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada November 2020, Xu Yao memuji peran kuncinya dalam akuisisi hak cipta Three-Body oleh Yoozoo.

"Kami para profesional hukum hadir untuk memadamkan api, memecah kebuntuan, dan harus berani menjadi pembuat perubahan," ujarnya kala itu.

Belakangan, terungkap bahwa Xu pada saat itu sudah merencanakan tindakan yang akan mengubah nasibnya dan nasib Lin selamanya.

[Gambas:Video CNN]



Bak Breaking Bad

Ketika kasus tersebut terungkap, netizen di China membandingkan kisah itu dengan Breaking Bad, serial yang menceritakan guru kimia terjun ke usaha pembuatan narkotika setelah didiagnosis kanker.

Hal itu dikarenakan racun yang digunakan adalah hasil pencampuran dan pengujian lebih dari 100 racun di laboratorium darurat pinggiran kota.

Beberapa bulan setelah Lin Qi meninggal dunia, media China menyambungkan detail-detail dari kasus tersebut dan menduga pembunuhan itu sudah direncanakan berbulan-bulan.

Xu Yao, berdasarkan pemberitaan media China Caixin, ternyata penggemar Breaking Bad. Ia membangun sebuah laboratorium di pinggiran Shanghai dan membeli ratusan racun di web gelap untuk uji coba.

Lin QiLin Qi, pembeli lisensi The Three-Body Problem yang tewas dibunuh dengan racun oleh pengacaranya sendiri. (Tangkapan layar web yoozoo.com)

Sebelum diberikan kepada Lin Qi, racun-racun itu sering kali diuji ke binatang. Setelah serangkaian uji coba mematikan, ia mengubah racun tesebut menjadi pil dan menghadiahkan "pil probiotik" itu kepada Lin Qi.

Phoenix News memberitakan Xu Yao memiliki 160 nomor ponsel dan mendirikan perusahaan dagang di Jepang untuk mendapatkan bahan kimia berbahaya, termasuk zat yang digunakan untuk meracuni rekan-rekannya.

Pada September dan Desember 2020, Xu Yao menukar kapsul kopi, wiski, dan air minum kemasan di kantor dua eksekutif perusahaan itu dengan suntikan metilmerkuri klorida yang berakibat fatal jika tertelan, terhirup, atau disentuh.

Atas kejahatan tersebut, Xu Yao dijatuhi hukuman mati atas pembunuhan berencana. Ia dieksekusi pengadilan di Shanghai pada 22 Maret atau satu hari setelah serial 3 Body Problem dirilis di Netflix.

Previous article:login messenger tanpa aplikasi

Next article:visa228 net