erek2 ular masuk rumah

erek2 ular masuk rumah,arti angka dalam shio,erek2 ular masuk rumah

JPNN.com » Nasional » Humaniora » Soal Dugaan Kebocoran Data BKN, Nezar Patria: Kami Sedang Telusuri

Soal Dugaan Kebocoran Data BKN, Nezar Patria: Kami Sedang Telusuri

Senin, 12 Agustus 2024 – 15:05 WIB Soal Dugaan Kebocoran Data BKN, Nezar Patria: Kami Sedang TelusuriFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comWakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria (tengah) dalam jumpa pers usai acara pembukaan The 6th Indonesia Internet Expo & Summit (IIXS) di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Senin (12/8/2024). (ANTARA/Fathur Rochman)

jpnn.com - JAKARTA- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menelusuri dugaan kebocoran data Badan Kepegawaian Negara (BKN).

"Itu lagi ditelusuri, kita juga lagi bekerja sama sama BSSN, karena ada banyak informasi-informasi yang menyebutkan soal kebocoran data ini ya," ujar  Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria  di Jakarta, Senin (12/8).

Menurut Nezar, penelusuran tersebut dilakukan untuk memastikan kebenaran dari dugaan kebocoran data yang dilaporkan.

Baca Juga:
  • Setelah PDNS 2 Diserang, Sukamta Mempertanyakan Soal Kebocoran Data Pribadi

Sebab, ujar Nezar, sering kali data yang diklaim telah bocor oleh pelaku di dark web, sebenarnya bukanlah data yang sesungguhnya.

"Kadang-kadang data yang bocor itu bukan data yang seperti diklaim oleh pelakunya di dark web itu. Makanya, kami sedang telusuri," ungkap Nezar.

Sebelumnya, Lembaga Riset Keamanan Siber, CISSReC, mengungkapkan kebocoran data pribadi masih terjadi lagi menjelang Hari Ulang Tahun Ke-79 Republik Indonesia. Kal ini, yang menjadi korban peretasan ialah BKN.

Baca Juga:
  • Literasi Digital: Antisipasi Kebocoran Data Pribadi untuk Minimalisir Kekacauan Pemilu

"Temuan ini berawal dari sebuah posting-an dari peretas dengan nama anonim TopiAx di Breachforums pada hari Sabtu, 10 Agustus 2024," kata Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC Pratama Persadha ketika dikonfirmasi di Semarang, Minggu (11/8) pagi.

Pada unggahannya, kata dia, peretas mengeklaim mendapatkan data dari BKN sejumlah 4.759.218 baris yang berisi sangat banyak data, di antaranya adalah nama, tempat lahir, tanggal lahir, gelar, tanggal CPNS, tanggal PNS, NIP, nomor SK CPNS, dan nomor SK PNS.

Previous article:spogoal. com

Next article:apa itu 3d secure