royal domino99
-
2024-10-06 19:51:01 Source:royal domino99
Browse(4523)
royal domino99,agama neymar,royal domino99 jpnn.com, JAKARTA - Direktur Kholid Syeirazi Direktur Center for Energy Policy, Muhammad Kholid Syeirazi menilai skema cost recovery pada industri minyak dan gas bumi (migas) memiliki prinsip berbagi beban atau sharing the pain yang adil, bagi kontraktor maupun pemerintah. Apalagi, pada cost recovery juga terdapat sistem dan proses yang ketat. Kholid juga mengatakan skema cost recovery juga sesuai diterapkan di Indonesia dibandingkan gross split. Sebab, saat ini sumur-sumur di dalam negeri sudah tergolong mature, sehingga membutuhkan biaya yang besar untuk tetap mempertahankan produksi. “Cost recovery paling fair, apalagi sumur-sumur kita sudah tergolong mature. Butuh biaya besar untuk mempertahankan produksi,” ujar Kholid. Menurut Kholid, skema cost recovery memang paling memungkinkan untuk mendongkrak produksi. Apalagi, saat ini Pemerintah memiliki target produksi 1 juta barel per hari pada 2030. “Kalau kita misalnya punya program untuk menggenjot 1 juta barel per hari produksi minyak di tahun 2030 misalnya, tapi tidak didukung cost recovery itu tidak mungkin. Itu mustahil,” kata Kholid. Tak kalah penting, sumur-sumur di Indonesia sekarang sudah lebih banyak air dibandingkan minyak. Oleh karena itu untuk mengangkat minyak tersebut, membutuhkan usaha dan teknologi yang mahal.Skema Cost Recovery Dinilai Lebih Bisa Mendorong Investasi Migas
Kamis, 20 Juni 2024 – 03:50 WIB Sumur eksplorasi migas. Foto dok Pertamina EP
Previous article:induk organisasi nasional bulu tangkis adalah
Next article:erek erek ambulance
Related reading
- ● mimpi beras menurut islam
- ● togel kucing mati
- ● cara membuat sate babi
- ● abjad 2d togel
- ● sar 288 slot
- ● result turki
- ● toto777 link alternatif
- ● klasemen j2 league
- ● cara membuat sate babi
- ● rtp dangdut4d hari ini
- ● 88 erek erek
- ● pengeluaran sgp 2021 sampai 2022
- ● net 123 lagu
- ● rtp langit 69 slot
- ● erek62