goaloo live
-
2024-10-07 03:51:23 Source:goaloo live
Browse(3)
goaloo live,atm mpo,goaloo live jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan masyarakan hanya bisa prihatin dan mengeluh ketika melihat hingga merasakan semakin tumpulnya pisau penegakan hukum yang menurunnya derajat ketertiban umum. Rasa keadilan pun terusik, karena beberapa komunitas merasa tidak terlindungi sebagai akibat dari sistem hukum yang tidak bekerja dan berfungsi dengan efektif. Kekacauan yang menjadi bukti semakin tumpulnya pisau hukum Indonesia begitu nyata akhir-akhir ini. "Ketika masyarakat disuguhi atau harus menyaksikan adanya institusi penegak hukum menunjukan rivalitas mereka di ruang publik dengan aksi-aksi nyata yang sangat mengecewakan dan memprihatinkan," kata pria yang akrab disapa Bamsoet. Dia menambahkan buramnya wajah hukum negara-bangsa ini pun sempat diselingi dengan tindakan penerapan hukum yang hanya sesuai dengan kacamata hukum dan interprestasinya saja. Publik melihat dan tahu bahwa korupsi makin marak. Namun, hanya satu-dua kasus korupsi yang direspons dengan penuh kesungguhan oleh sistem hukum. Sebaliknya, sejumlah kasus korupsi lainnya ditanggapi dengan perilaku minimalis oleh sistem yang sama. Wajar jika banyak komunitas menilai adanya tebang pilih oleh pelaksana sistem hukum dalam merespons beberapa kasus yang menjadi sorotan publik. Bamsoet: Jangan Biarkan Pisau Hukum Tumpul
Sabtu, 15 Juni 2024 – 20:06 WIB Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan masyarakan hanya bisa prihatin dan mengeluh ketika melihat hingga merasakan semakin tumpulnya pisau penegakan hukum. Foto: MPR RI
Previous article:erek erek hidung 2d
Next article:burung walet erek erek
Related reading
- ● emas erek erek
- ● siaran indonesia vs malaysia
- ● toto castle
- ● e kkn
- ● mimpi menyapu daun kering dengan sapu lidi
- ● buku mimpi toto
- ● buku mimpi 2d rokok
- ● chip termurah
- ● lirik lagu mana mungkin mendua hati - pance pondaag
- ● wala meron live 2023
- ● kadal 2d
- ● erek erek 31 2d
- ● gempa bumi togel
- ● erek istri sejati
- ● yala