toto shanghai pools

toto shanghai pools,result china 4d,toto shanghai pools

NUSANTARA, KOMPAS.com - Penataan Koridor Sepaku di Wilayah Perencanaan (WP) II Barat Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dimulai pada 2025.

Saat ini tengah disusun perancangan penataan Koridor Sepaku, khususnya Pasar Sepaku, yang diharapkan tuntas pada Oktober 2024.

Koridor Sepaku mencakup Pasar Rebo/Pasar Sepaku, Desa Suka Raja dan Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Penataan Koridor Sepaku dilakukan dengan melibatkan partisipasi masyarakat dan perangkat desa terkait di Desa Suka Raja dan Desa Bukit Raya.

Baca juga: Kabar 12 Proyek IKN Garapan BUMN yang Resmi Dicabut dari Daftar Hitam

Untuk mengetahui sikap warga, Kedeputian Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat (SBPM) dan Kedeputian Perencanaan dan Pertanahan Otorita IKN menggelar survei pada 22-28 Juli 2024 lalu.

Survei ini melibatkan 140 responden dan menghasilkan beberapa kesimpulan penting yang menjadi dasar penataan lebih lanjut.

Berdasarkan hasil survei yang melibatkan pedagang, pelanggan, pengguna jalan di sepanjang Jalan Pasar Sepaku serta Perangkat Desa Suka Raja dan Bukit Raya, diketahui sebanyak 92 persen responden setuju untuk dilakukan perbaikan karena kondisi pasar yang belum ideal.

Kedmudian, 97 persen responden setuju untuk dilakukan penataan koridor Pasar Sepaku karena kondisi pasar yang mengganggu dan menimbulkan kemacetan.

Selanjutnya, sebanyak 97 persen dari responden pedagang Pasar Sepaku menginginkan pengelolaan pasar yang lebih baik.

Berikutnya 98 persen responden pedagang Pasar Sepaku menginginkan dibangun drainase dan infrastruktur lainnya.

Baca juga: Jelang HUT RI di IKN, Hotel-hotel Balikpapan Di-booking Para Tamu VVIP

Deputi SBPM Otorita IKN Alimuddin menjelaskan masyarakat berperan vital dalam menentukan penataan Koridor Sepaku.

“Pembangunan bersifat partisipatoris, artinya masyarakat diajak terlibat tidak hanya dalam perencanaan tetapi hingga pembangunannya, sehingga aspirasi masyarakat yang selama ini ada bisa tersalurkan secara jelas nantinya dalam eksekusi penataan Koridor di Sepaku,” kata Alimuddin.

Sejalan dengan hal tersebut, Direktur Bidang Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Conrita Ermanto juga menekankan teknis partisipatoris yang dilakukan dalam pendataan survei di tingkat masyarakat.

“Dalam survei yang dilakukan, pendataan diambil dari warga dan pedagang pasar yang terdampak. Tim surveyor yang terlibat juga berasal dari masyarakat lokal dengan didampingi BPD masing-masing,” ujar Conrita.

Langkah-langkah selanjutnya akan melibatkan penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan, Rencana Induk Terintegrasi, serta Basic Design Infrastruktur Dasar dengan pendekatan partisipatif.