situs shiowla

situs shiowla,link gengtoto,situs shiowla

JPNN.com » Nasional » Humaniora » IPB Gandeng Universitas British Columbia Kanada Kembangkan Program Kampus Desa

IPB Gandeng Universitas British Columbia Kanada Kembangkan Program Kampus Desa

Rabu, 08 Mei 2024 – 21:31 WIB IPB Gandeng Universitas British Columbia Kanada Kembangkan Program Kampus DesaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comGuru Besar Universitas British Columbia Profesor Christopher P A Bennet bersama para mahasiswa Universitas IPB (Institut Pertanian Bogor) dalam menjalankan Program Kampus Desa di Bogor, Rabu (8/5). Foto: Humas IPB

jpnn.com, JAKARTA - Universitas IPB (Institut Pertanian Bogor) kembali menggandeng Universitas British Columbia, Kanada dalam menjalankan Program Kampus Desa.

Program ini bertujuan memberdayakan masyarakat secara swadaya dan sudah berlangsung selama 12 tahun.

Saat ini Program Kampus Desa tengah mengembangkan peternakan domba dan pembudidayaan pisang di berbagai desa.

Baca Juga:
  • GudangKripto Hadirkan Program OCOG Untuk Mahasiswa IPB

Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (P2SDM) Universitas IPB Amiruddin Saleh menjelaskan Program Kampus Desa mampu meningkatkan kualitas dan produktivitas pertanian, baik dari sektor perkebunan, perternakan, dan sektor lainnya.

“Sudah terbukti, program ini dapat meningkatkan SDM dan produktivitas pertanian, perkebunan dan peternakan masyarakat desa secara swadaya,” ujar Amiruddin Saleh, dalam kuliah umum bertema Penguatan Kelompok Binaan Program Kampus Desa di Bogor, Rabu (8/5/2044).

Dalam kesempatan yang sama, Guru Besar Universitas British Columbia Profesor Christopher P A Bennet mengatakan sudah berulang kali melakukan kerja sama dengan IPB khusus bidang ilmu monitoring, termasuk monitoring Program Kampus Desa.

Baca Juga:
  • Mardiono Dianggap Gagal Memimpin, Front Ini Desak Muktamar PPP Segera Digelar

Setiap melakukan kerja sama dengan Universitas IPB Christopher selalu membawa mahasiswa Universitas British Columbia untuk melakukan monitoring Program Kampus Desa.

Christopher menuturkan selama melakukan monitoring, kendala yang sering dialami petani adalah kesulitan pemasaran produk-produk hasil perkebunan dan perternakan. Solusinya, bisa menggunakan media sosial sebagai sarana pemasaran.

Previous article:arti mimpi melihat ibu hamil

Next article:nadim togel 168