sgp48
-
2024-10-09 10:27:17 Source:sgp48
Browse(47423)
sgp48,vip805,sgp48 JAKARTA, KOMPAS.com- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan terus melakukan modifikasi cuaca untuk mengendalikan curah hujan yang menghambat proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto menjelaskan bahwa dalam proses melakukan modifikasi cuaca tersebut, BMKG menggandeng sejumlah pihak. "BMKG bekerja sama dengan Kementerian PUPR, TNI, melaksanakan rekayasa cuaca yang kita kenal dengan operasi modifikasi cuaca di sana. Tujuannya apa? Untuk mengurangi curah hujan supaya tidak menggangu pembangunan infrastruktur, targetnya agar segera selesai," ujar Seto saat ditemui di Kantor BMKG, Jakarta, pada Kamis (11/7/2024). Wilayah IKN memang memiliki pola ekuatorial. Hujan ekuatorial adalah pola curah hujan di wilayah yang memiliki batas tidak jelas antara musim kemarau dan hujan. "Di IKN ini polanya ekuatorial, perbedaan musim kemarau dan hujan tidak jelas, hampir setiap hari ada hujan. Saat ini (juga) ada gelombang ekuator sehingga hujannya cukup banyak," imbuhnya. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati juga menjelaskan, IKN memiliki pola hujan ekuatorial. Pola ini bisa disebut sebagai hujan sepanjang tahun dengan dua puncak curah hujan. "Pola hujan ekuatorial itu adalah hujan yang turun sepanjang tahun, jadi setiap bulan apapun ya hujan terus, itu di IKN. Jadi isinya ya hujan terus, tidak ada musim kemarau atau musim hujan," jelasnya. Kendati telah dilakukan, Seto mengakui masih ada beberapa kendala dalam pelaksanaan modifikasi cuaca di IKN tersebut. Unit kerja yang baru dibentuk tersebut belum memiliki infrastruktur, anggaran, maupun peralatan yang mumpuni. Sehingga, dengan segala keterbatasan tersebut, BMKG masih harus bekerja sama dengan beberapa pihak lain dan memanfaatkan sumber daya milik mereka. Di sisi lain, pesawat TNI yang digunakan untuk modifikasi cuaca juga terbatas. Sebab, selain di IKN, pesawat juga digunakan untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. "Dan saat ini kemampuan secara nasional tentang modifikasi cuaca masih cukup rendah," ungkap Seto. Meski dengan keterbatasan, pihaknya menegaskan akan terus berupaya untuk melaksanakan operasi modifikasi cuaca secara maksimal. "Bahwa kemudian pembangunan belum selesai, mudah-mudahan kita akan upayakan lagi supaya operasi modifikasi cuaca ke depan berjalan semakin baik, sampai dengan ini benar-benar mampu memberikan dukungan yang baik pada pembangunan infrastruktur," tuturnya. Kendati begitu, Seto menilai dengan perkembangan yang ada saat ini, kondisi pembangunan di IKN sudah cukup baik. Baca juga: Bakrie Center Foundation Bakal Kembangkan Pendidikan di IKNKendala modifikasi cuaca di IKN
Previous article:cebanbet login
Next article:klasemen liga uefa 2023
Related reading
- ● tools termux.my.id axis
- ● contoh usaha online modal kecil untung besar
- ● no togel bunglon 2d
- ● apk domino tanpa password
- ● agen direkturtoto
- ● cowok sd ganteng
- ● surat al waqiah ayat 35 sampai 38
- ● gas138 link alternatif
- ● psg vs olympique lyon standings
- ● pasti gacor88
- ● demo slot mafia mayhem
- ● spbo 365
- ● asia togel link alternatif
- ● dinasti 138
- ● jadwal liga yunani