daya88

  • 2024-10-06 17:56:54 Source:daya88

    Browse(5)

daya88,ide usaha makanan modal kecil,daya88

JPNN.com » Daerah » Sumsel » Korban Kecelakaan Perahu Ketek di Sungai Sugihan Ditemukan Meninggal Dunia

Korban Kecelakaan Perahu Ketek di Sungai Sugihan Ditemukan Meninggal Dunia

Selasa, 27 Februari 2024 – 14:39 WIB Korban Kecelakaan Perahu Ketek di Sungai Sugihan Ditemukan Meninggal DuniaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comBasarnas temukan korban kecelakaan perahu ketek di sungai Sugihan (ANTARA/HO-Basarnas)

jpnn.com - PALEMBANG- Korban kecelakaan perahu ketek di Sungai Sugihan, Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas). 

"Ya, korban Anto (35th) sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tidak jauh dari lokasi awal kejadian kecelakaan," kata Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin saat dikonfirmasi di Palembang, Selasa (27/2).

Menurut dia, pada Selasa (27/2) ini merupakan hari ketiga pencarian korban. Pencarian membuahkan hasil, yang mana sekitar pukul 03.00 korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tak jauh dari lokasi awal kejadian atau sekitar 800 meter.

Baca Juga:
  • Tugboat Tabrak Perahu Ketek di Sungai Musi, 3 Pemancing Hilang, 1 Orang Selamat

Dia menjelaskan posisi korban ditemukan mengapung di tengah sungai. Selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk dilakukan proses pemakaman.

Sebelumnya, Minggu (25/2), sekitar pukul 13.15 WIB, korban bersama istri dan anaknya dari Desa Mekar Jaya bermaksud menyeberangi sungai menuju Desa Nusantara untuk mengantar makan siang orang yang bekerja di sawah dengan naik perahu getek.

Namun, ketika berada di tengah perjalanan, tiba-tiba turun hujan deras disertai angin kencang, sehingga mengakibatkan perahu getek yang mereka tumpangi terbalik. Ketiganya pun jatuh ke sungai.

Baca Juga:
  • Kebutuhan BBM Dumai dan Sekitarnya Tetap Aman, Pasca Kecelakaan Mobil Tangki

Adapun tiga orang tersebut atas nama Fahri (5) dan berhasil selamat, Riza sang ibu (30) meninggal dunia, dan Anto sang ayah (35) hanyut dan tenggelam terbawa derasnya arus sungai.

Untuk melakukan pencarian, kata dia, Basarnas mengerahkan Tim SAR Gabungan menjadi dua SRU (Search and Rescue Unit). SRU pertama melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat.