erek2 lalat

  • 2024-10-07 02:00:52 Source:erek2 lalat

    Browse(5733)

erek2 lalat,birawa champion,erek2 lalat

JPNN.com » Nasional » Humaniora » Ketum LDII: Reformasi Jangan Sampai Mengorbankan Cita-Cita Pendirian Negara Ini

Ketum LDII: Reformasi Jangan Sampai Mengorbankan Cita-Cita Pendirian Negara Ini

Rabu, 22 Mei 2024 – 10:59 WIB Ketum LDII: Reformasi Jangan Sampai Mengorbankan Cita-Cita Pendirian Negara IniFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comKetua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso (kiri) bersama Prabowo Subianto. Foto: Dok. LDII

jpnn.com, JAKARTA - Pada 21 Mei 1998, Presiden Soeharto meletakkan kekuasaannya dan ditandai sebagai awal tonggak Orde Reformasi.

Setelah 26 tahun berlalu, banyak perubahan yang terjadi dengan demokrasi Indonesia, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengingatkan reformasi jangan sampai memakan anak-anak bangsa dan cita-cita pendirian Republik Indonesia.

“Reformasi bisa memakan anak-anak bangsa bila liberalisme dalam demokrasi lebih kental. Sementara demokrasi dengan nilai-nilai Pancasila hanya menjadi jargon,” tegas KH Chriswanto Santoso.

Baca Juga:
  • Ketum MUI dan LDII Yakini Kebebasan Beragama Adalah Identitas Bangsa

Dia pun mengingatkan cita-cita reformasi agar bisa Indonesia lepas dari bayang-bayang pseudo-demokrasi atau demokrasi semu.

“Setidaknya ada empat tututan reformasi, yakni pemilu yang membuka lebar partisipasi rakyat, pemberantasan korupsi, reformasi hukum dan HAM, dan desentralisasi pemerintahan,” tuturnya.

Namun, menurut Chriswanto usai 26 tahun justru empat hal tersebut masih perlu perbaikan dan mendapat perhatian seluruh elemen bangsa.

Baca Juga:
  • LDII Sampaikan 5 Permintaan untuk Presiden dan Wapres Terpilih Prabowo-Gibran

“Pemilu perlu pengawasan dan penegakan hukum yang kuat. Agar praktek politik uang tidak semakin menjalar. Praktik itu menyulitkan kader partai terbaik untuk memenangi Pemilu. Akibatnya, wakil rakyat bukan persoalan keterwakilan tapi keterpilihan,” katanya.

Pemberantasan korupsi juga belum membuahkan penurunan angka korupsi yang signifikan. KH Chriswanto mengutip Indeks Persepsi Korupsi 2023 dari Transparency International Indonesia.

Previous article:tugu nanas

Next article:nobartv com online