kingdom4d prize
-
2024-10-09 16:20:58 Source:kingdom4d prize
Browse(27619)
kingdom4d prize,bri4d rtp,kingdom4d prize jpnn.com, SUMATERA SELATAN - Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen A. Rachmad Wibowo menagih komitmen Pemerintah Provinsi Sumsel untuk menjunjung tinggi asas kemanusiaan. Hal ini menyusul ditemukannya kembali satu korban tewas di area sumur ilegal di rawa sungai Dawas Parung, Dusun V Srigunung, Sungai Lilin Musi Banyuasin, pada Minggu (21/7). Korban ini menambah jumlah angka meninggal akibat aktivitas ilegal ini menjadi lima orang dan empat lainnya luka berat sejak kejadian awal 21 Juni lalu. Korban tewas akibat ledakan sumur minyal ilegal, setelah sebelumnya terjadi kebocoran tutup valve sumur dan pipa saluran yang diduga sengaja dirusak masyarakat untuk diambil minyak tumpahannya. Rachmad menyebut peristiwa tersebut sebagai tragedi kemanusiaan, karena banyaknya warga yang menjadi korban dari aktivitas ilegal. “Ini tragedi kemanusiaan, sudah banyak masyarakat kita menjadi korban. Mereka kesulitan mencari penghasilan sehingga nekat melakukan kegiatan yang membahayakan jiwa mereka sendiri,” tegas Kapolda. Dia mengatakan masyarakat berbondong-bondong mendatangi lokasi bocornya tutup valve dan pipa, mengambil tumpahan minyak dengan cara memerasnya. "Mereka ini tidak mengindahkan imbauan dari petugas, dan sama sekali mengabaikan keselamatan mereka sendiri,” imbuhnya.Tagih Komitmen Pemerintah, Irjen Rachmad: Ini Sudah Tragedi Kemanusiaan
Senin, 22 Juli 2024 – 13:35 WIB Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo. Foto: Humas Polda Sumsel for JPNN.com.
Previous article:gold888 slot
Next article:data toto macau 5
Related reading
- ● togel penolong
- ● erek erek 2d celana panjang
- ● roda tiga slot
- ● arti mimpi nenek meninggal
- ● yunna hotel lampung
- ● nama kota dan buah togel
- ● keluaran sgp 2018 sampai 2023
- ● arti mimpi mencari emas di sungai
- ● buku mimpi singa
- ● formasi real madrid 2022
- ● buku mimpi 2d 69
- ● umur messi dan ronaldo
- ● kaitoto
- ● klasemen liga finlandia
- ● ping merah