88new1com
-
2024-10-07 21:32:57 Source:88new1com
Browse(6)
88new1com,mpo7000,88new1com jpnn.com, JAKARTA - Guru Besar Bidang Hukum Acara Pidana Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Hibnu Nugroho menilai jaksa penuntut umum (JPU) bekerja maksimal dalam mengawal kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi yang menjerat eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Ini tecermin dari pembuktian yang dipaparkan di pengadilan dalam sidang. "Kalau kami lihat tingkat pembuktiannya, menurut kami, (JPU) sudah on the track," ucap Hibnu dalam keterangannya, Rabu (10/7). Diketahui, JPU menuntut SYL 12 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan. Eks politikus Partai NasDem itu juga dituntut membayar uang pengganti sekitar Rp 44 miliar dan 30.000 US Dolar dikurangi jumlah uang yang telah disita dan dirampas. Tuntutan tersebut diajukan lantaran SYL dinilai terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum telah melakukan pemerasan di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan). Adapun, yang memberatkannya adalah SYL tidak berterus terang dan berbelit-belit dalam persidangan, sedangkan yang meringankan tuntutan hanya faktor usia. Di sisi lain, kuasa hukum SYL mengeklaim kliennya tidak terbukti melakukan segala pidana yang didakwakan bahkan menganggap pasal-pasal yang didakwakan keliru. Namun, bagi JPU, SYL telah mengakui melakukan korupsi.Jaksa Dinilai On The Track Mengawal Kasus Korupsi SYL
Kamis, 11 Juli 2024 – 14:35 WIB Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassa.
Previous article:angka mistik baru
Next article:togel bola gila
Related reading
- ● bet gede
- ● 188mega
- ● togel vietnam pools
- ● statistik fiorentina vs atalanta
- ● medantoto - link alternatif
- ● rda drop oten
- ● cara membuat mesin perontok padi
- ● erek erek25
- ● qqpokeronline login
- ● nirwanaslot
- ● cincin pkv
- ● tuliskan ciri-ciri bangun persegi
- ● keris4d login
- ● olxtoto bet 100 link alternatif
- ● data china warna